Kota Cilegon, (LC)- Dalam rangka pengembangan diseminasi system peringatan ancaman gempa bumidan tsunami di kota Cilegon. Badan Penanggulangan Bencana Nasional memasang alat Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan Dini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon, Suhendi, ketika di konfirmasi oleh langitcilegon.id, mengatakan, ada 4 Kelurahan yang akan memasang alat EWS oleh BNPB.
“Kota Cilegon melalui program Indonesia Disaster Resilence Initiative Project (IDRIP) antara BNPB dan Bank Dunia, kami mendapatkan bantuan 4 alat EWS yang akan dipasang di 4 Kelurahan,”katanya, melalui sambungan telepon, Selasa, 19 Agustus 2025.
Ia menuturkan, 4 kelurahan tersebut adalah, Kelurahan Gerem Kecamatan Gerogol, Kelurahan Mekarsari dan Kelurahan Lebak Gede Kecamatan Pulomerak serta Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan.
“Alat ini menggunakan panel surya atau listrik dari tenaga matahari. Saat ini tengah dibangun pondasinya ditiap-tiap kelurahan yang akan dipasang. Kenapa di Kelurahan, karena selain menggunakan panel listrik, juga jaringan internet dan alas an keamanan,”ujarnya.
EWS ini, ujar dia, memiliki fungsi utama untuk memberikan informasi awal atau peringatan dini mengenai suatu potensi bahaya atau kondisi yang memerlukan tindakan segera.
“EWS dirancang untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal suatu masalah, baik itu bencana alam, kondisi medis pasien yang memburuk, atau potensi konflik, sehingga memungkinkan adanya intervensi lebih awal untuk mengurangi dampak negative,”tuturnya.
Lurah Gerem Kecamatan Gerogol, Rahmad Armadi, mengatakan, pihaknya mengapresiasi pemasangan alat ESW. Untuk mendapatkan bantuan dari BNPB, pihaknya sudah mengusulkan jauh-jauh hari.
“Sekitar tahun 2023 kalau tidak salah, kami mengirim proposal. EWS ini berfungsi untuk mendeteksi tanda-tanda awal suatu kejadian atau kondisi yang berpotensi membahayakan. Misalnya bencana banjir atau gempa, karena daerah kami ini sangat rawan bencana alam,” ucapnya.
Dengan adanya peringatan dini, risiko terjadinya dampak buruk dari suatu kejadian dapat dikurangi. Sehingga korban jiwa dan kerugian materi dapat diminimalisir.
“EWS juga berfungsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pihak terkait dalam menghadapi suatu potensi bahaya. Harapan kami, masyarakat dapat dilatih untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan melakukan tindakan yang tepat saat peringatan diberikan,” ungkapnya. (Mang Jeo-Red)***