Disnaker Dan PC FSKEP SPSI Jalin Kerjasama Dengan Dindikbud Cilegon, Ini Tujuannya

Oleh: Langit Cilegon
199 views
A+A-
Reset

Kota Cilegon, (LC)- Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk peningkatan kualitas hidup. Namun sayangnya masih terdapat buruh yang dahulunya  tidak dapat melanjutkan pendidikan di bangku sekolah formal, karena faktor ekonomi.

Menyadari hal tersebut Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon bersama PC FSKEP SPSI Kota Cilegon melakukan konsolidasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Cilegon, Senin (17/02/25).

Konsolidasi ini merupakan program pendidikan yang menjadi hak setiap individu, termasuk para buruh. Hal ini sesuai dengan Pasal 28 UUD 1945 mengenai hak pendidikan yang melekat bagi warga negara.

Kabid Hubungan Industri pada Disnaker Cilegon, Faruk Oktavian beserta pengurus PC FSKEP SPSI Kota Cilegon melakukan konsolidasi dengan Disdikbud Cilegon.

Mereka mendatangi kantor Dindikbud dan diterima oleh Kepala Bidang P2PNFK Vania Eriza membahas berbagai aspek kegiatan belajar yang dijalankan untuk para buruh.

Konsolidasi tersebut utamanya membahas program sekolah kejar Paket A, B, dan C bagi buruh. Hal ini bertujuan untuk menjadikan buruh belajar dengan program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C.

“Kami menyadari masih banyak buruh  yang belum memiliki ijazah secara akademik baik SD, SMP, maupun SMA,”kata Faruk.

Ia menuturkan, program sekolah kejar paket adalah upaya memberikan kesempatan pendidikan bagi Buruh yang belum menyelesaikan pendidikan formal.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualifikasi pendidikan buruh, agar memiliki peluang yang lebih baik dalam membangun masa depan dan persaingan era Revolusi Dalam Kehidupan dan Industri

“Dengan program kesetaraan pendidikan akan bermanfaat bagi para buruh, .dalam menghadapi era Revolusi Dalam Kehidupan dan Industri, ” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang P2PNFK Vania Eriza, mengatakan, pendidikan kejar paket ini merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan IPM dan juga meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat.

Terutama, ujar dia, masyarakat yang memiliki kekurangan ekonomi, sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan melalui sekolah formal. Namun, karena semangat belajarnya yang tinggi, masyarakat tersebut tetap melanjutkan pendidikannya walaupun hanya melalui sekolah di PKBM.

“Kami sebagai pemerintah akan terus memberikan dukungan terhadap masyarakat dalam hal ini para buruh/pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan melalui PKBM dengan pogram Paket B atau Paket C,” tuturnya.

Menurut Vania di Kota Cilegon terdapat 19 PKBM dan dibuka untuk seluruh masyarakat Kota Cilegon yang putus sekolah. Jumlah tersebut  naik dari tahun sebelumnya.

“Proses pembelajaran di PKBM bisa dilakukan di flexible. Dan buruh atau pekerja Cilegon bisa mendaftar sekolah paket A setara SD, paket B setara SMP atau paket C setara SMA secara gratis. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan pekerja atau buruh di perusahaan,”ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PC FSP KEP SPSI Kota Cilegon Eko Susanto mengatakan, pihaknya  menyambut baik program kerjasama ini.

“Kami menyadari ditengah kondisi ketenagakerjaan sekarang yg sedang tidak baik-baik saja dibutuhkan kerjasama dari seluruh stakeholder baik yg terlibat secara langsung maupun yang lain,”ungkap Eko.

“Apalagi ditengah isu akan adanya gelombang PHK. Dan Pendidikan merupakan bagian penting dalam peningkatan sdm pekerja, saat ini berdasarkan data yg ada di anggota kami, lebih dari 24 orang pendidikannya belum menyelesaikan pendidikan SMA-nya,”sambung Eko. (Aditya-Red)***

REKOMENDASI BERITA

TINGGALKAN KOMENTAR