Serang, (LC) – Salah satu persoalan ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian bersama adalah, masih ditemukan percaloan calon tenaga kerja. Karena hal itu meresahkan industri dan calon tenaga kerja.
Untuk itu, upaya pemerintah dengan menggencarkan gerakan stop calo tenaga kerja merupakan hal yang positif sebagai langkah pencegahan.
“Deklarasi setop percaloan di Modern Cikande, Selasa 8 Juli 2025 lalu, menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah memberantas calo tenaga kerja,” kata Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi, Kamis 11 September 2025.
Menurut Septo, pemberantasan calo tenaga kerja tidak bisa hanya ditangani oleh surat edaran namun butuh komitmen bersama.
“Tidak bisa hanya menyerahkan kepada aparat saja, tetapi juga semua pihak untuk komitmen bersama,” kata Septo.
Ia menuturkan, aksi nyata dalam upaya berantas calo adalah pertama komitmen bersama yang disaksikan semua pihak.
Kemudian yang kedua membangun budaya positif, informasi lowongan kerja tidak harus dengan pihak ketiga tapi langsung dengan platform siap kerja.
Selain soal percaloan untuk menciptakan iklim industri yang baik, juga harus dibahas terkait norma kerja, K3 dan Hubungan Industrial (HI).
Di Banten, kata Septo, sudah berjalan baik, sebab Polda Banten sudah proaktif dengan memiliki program Poliran alias Polisi Peduli Pengangguran. Septo juga sangat mendukung komitmen Kementerian Ketenagakerjaan.
“Pak Menaker Yassierli menekankan agar kami aktif kepada perusahaan agar menyampaikan informasi mengenai lowongan pekerjaan sesuai Perpres 57 tahun 2023,” ucapnya.(Adv)***
