Kota Cilegon, (LC)- Pemerintah Kota Cilegon dikabarkan mengalami defisit anggaran. Tidak tanggung-tanggung defisit yang dialami oleh Pemkot Cilegon mencapai ratusan milyar.
Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara sejumlah OPD dengan anggota DPRD Cilegon lintas komisi.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (Adpem) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon, Tunggul Fernando menjelaskan, bahwa APBD Kota Cilegon saat ini mengalami defisit sebesar Rp124 miliar.
“Melihat situasi APBD, dan berdasarkan keputusan TAPD, kami akan mengevaluasi dan melakukan rasionalisasi terhadap OPD,”katanya, kemarin, Kamis, 19 September 2025, kemarin.
Informasi yang berhasil dihimpun, rasionalisasi yang dilakukan untuk mengurangi defisit tersebut yakni pengurangan sejumlah kegiatan baik di OPD maupun program yang berjalan rutin.
Untuk per Kecamatan dikabarkan rasionalisasi mencapai Rp 2 Milyar. Dimana Kota Cilegon memiliki jumlah 8 Kecamatan.
Sejumlah OPD juga kena imbas, akibat defisit tersebut dan harus dilakukan rasionalisasi. Besaran rasionalisasi terhadap anggaran cukup bervariasi.
Mulai dari ratusan juta hingga milyaran, bahkan ada OPD yang mengaku saat dilakukan rasionalisasi anggaran mencapai belasan milyar.
Secara otomatis, saat dilakukan rasionalisasi anggaran dengan adanya kondisi defisit, beberapa program juga tidak bisa berjalan secara optimal.
Salah satunya adalah program DPWKel Salira. Dimana, setiap tahun berjalan 3 termin, namun karena kondisi anggaran, maka yang dijalankan hanya 1 termin saja.
Oleh karena itu Kelompok Masyarakat (Pokmas) harus berpikir keras guna mengoptimalkan anggaran yang dikucurkan.
Dimana, kondisi sarana dan prasarana di lingkungan tiap tiap RW juga Rt, harus ada perbaikan juga dilakukan perawatan. (Anto-Red)***
