Kota Cilegon, (LC)- Tokoh masyarakat kota Cilegon Husen Saidan, meminta agar RSUD Cilegon dapat memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat.
Hal itu dikatakannya melalui Voice Note (VN) di salah satu grup Whatsapp app (GWA), Rabu, 19 Februari 2025. Dalam audio sekitar 10 menit tersebut, Ia menceritakan pengalaman nya beberapa waktu lalu.
Dimana dirinya mengantarkan seorang ibu yang tinggal dilingkungan Serdag, Kelurahan Kota Bumi Kecamatan Purwakarta, yang hendak melahirkan ke Rumah Sakit Pemerintah daerah kota Cilegon tersebut.
“Disana (RSUD Cilegon- red) luar biasa ya pelayanan nya. Luar biasa ketus nya, dari mulai perawat semua itu ketus, tidak ada yang bersahabat,”kata Husein.
Ia mengaku, dirinya sempat emosi, karena wanita yang hendak melahirkan tersebut dinyatakan baru pembukaan satu. Padahal sudah mengeluarkan darah, bukan nya dirawat malah di suruh pulang.
“Atas dasar itu, saya telpon dengan Pak Wali helldy. Namun tidak ada respon, saya telpon salah satu sahabat saya di Cibeber yang menyarankan agar sang ibu dibawa ke Klinik bersalin yang berlokasi di Pondok Cilegon Indah (PCI),”ujarnya.
Sesampainya disana, ujar Husen, si ibu sudah pucat dan lemas kondisi nya. Selang beberapa menit sekitar 30 menit si bayi melahirkan,Ini yang menjadi miris.
“Waktu itu kalau kami tidak mencari solusi tidak tau apa yang terjadi sama si ibu dan sang bayi. Karena sudah keluar darah, air ketuban. Padahal BPJS nya hidup, pake UHC nya pun gak ngerti. Ditolak atau tidak tau cara nya, pokok nya di suruh pulang saat itu, nah disinilah ketidak Profesionalan pihak RSUD” ucap nya
Saat kami menggali keterangan lebih lanjut, saat dihubungi melalui sambungan telpon. Kang Husen menjelaskan bahwa kejadian tersebut saat Ia dan sang ibu datang untuk Kedua kali nya ke RSUD Panggang rawi.
Atas kejadian tersebut, dirinya meminta kepada Walikota terpilih agar pejabat maupun ASN di lingkungan Pemkot Cilegon yang dianggap tidak Profesional dalam melayani masyarakat untuk segera diberi sanksi tegas
“Saya berharap pada Walikota terpilih, Pak Robinsar, beri sanksi tegas kepada pejabat atau ASN yang tidak becus, tidak professional dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Humas RSUD Cilegon, Yoyo, ketika dikonfirmasi, sampai berita ini tayang belum merespon balasan whatssapp. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini sudah ditangani oleh Kadinkes dan akan diberitahukan ke direktur RSUD.
“Untuk masalah disiplin kepegawaian langsung wewenang Sekdis dan Kadis Dinkes. Akan menjadi perhatian,”tutur sumber di Dinkes yang tidak mau disebut namanya. (Mang Jeo-Red)***
