Kota Cilegon, (LC) – Rukun nelayan di Lingkungan Medaksa Seberang, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, mulai terdengar nyaring.
Melalui Rukun Nelayan Caltek, mereka menyampaikan surat permohonan resmi kepada sejumlah pihak, termasuk instansi pemerintah, pengelola pelabuhan, hingga perusahaan-perusahaan di kawasan industri Caltex.
Dalam surat tersebut, pengurus Rukun Nelayan menyampaikan lima usulan utama yang dinilai penting dan mendesak demi kelangsungan aktivitas nelayan di wilayah itu.
Pertama, pembangunan pondasi di sisi kanan dan kiri pangkalan. Tujuannya untuk memperkuat struktur tambat perahu serta mencegah abrasi yang dapat merusak fasilitas nelayan.
Kedua, normalisasi dan pengerukan pangkalan. Kondisi pangkalan yang saat ini dangkal membuat kapal sulit bersandar, terutama saat air surut. “Lumpur menumpuk, jalur masuk sempit,” tulis pengurus dalam suratnya.
Ketiga, pembangunan dermaga apung atau penahan ombak. Fasilitas ini diusulkan dibangun di area Executive, dengan panjang 150 meter dan lebar 6 meter. Dermaga ini diharapkan bisa meredam gelombang setinggi satu meter yang kerap menghantam kapal nelayan.
Keempat, pengadaan lima unit kapal mini. Kapal tersebut rencananya digunakan untuk operasional nelayan harian di bawah koordinasi organisasi P.B. LZTFEN. Ketersediaan kapal mini dinilai krusial karena armada yang dimiliki saat ini sangat terbatas.
Kelima, program pemberdayaan sumber daya manusia. Para nelayan berharap ada pelatihan serta penempatan tenaga kerja dari komunitas nelayan di perusahaan-perusahaan industri sekitar, khususnya di sektor 3 hingga sektor 7.
Surat tersebut telah dikirimkan ke Kepala Cabang ASDP Merak, Fery, hingga perusahaan swasta di kawasan Caltex. Para pengurus berharap usulan ini bisa ditindaklanjuti secara nyata dan tidak sekadar didengar.
“Permohonan ini kami sampaikan demi peningkatan kesejahteraan nelayan dan kelancaran aktivitas di pangkalan. Kami sangat berharap dukungan dari seluruh pihak,” tulis pengurus Rukun Nelayan Caltek. (Din-Red)***
