Kecamatan Cibeber, (LC)-Pergantian ketua Rukun Tetangga (RT) dan ketua Rukun Warga (RW) bakal dilakukan di Lingkungan Jerang Barat, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber.
Bukan saja pergantian RT dan RW, namun ketua Pemuda juga dikabarkan akan dilakukan pergantian dengan cara pemilihan.
Namun, dalam proses pendaftaran, panitia dalam pemilihan tersebut memungut biaya pendaftaran. Dimana, untuk mencalonkan ketua RT dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp 1.000.000.
Sementara untuk pendaftaran calon ketua RW dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp 1.500.000. Sedangkan untuk calon ketua pemuda gratis.
Dimana, untuk tahapan pemilihan RT, RW dan ketua Pemuda dimulai dari pendaftaran calon dibuka pada 7-9 Desember 2024.
Sementara penetapan dan pengundian nomor pada 14 Desember 2024. Dan pelaksanaan sendiri pada Rabu, 25 Desember 2024.
Ketua panitia pemilihan RT, RW dan ketua Pemuda Jerang Barat, Hisnu Romdhi, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya biaya pendaftaran untuk pesta demokrasi tersebut.
‘Iya benar, julah tersebut adalah hasil dari musyawarah yang kami lakukan. Karena sebelumnya kami menghadap ke kelurahan dan tidak ada anggaran,’kata Hisnu Romdhi, melalui telepon, Jumat, 6 Desember 2024.
Ia menuturkan, dalam musyawarah juga disebutkan, bahwa banyak aspirasi dan usulan terkait dengan biaya pendaftaran.
“Ada yang usul Rp 5.000.000, kemudian ada juga Rp 3.000.000. Akhirnya, disepakati biaya pendaftaran sebesar Rp.1.000.000 dan Rp 1.500.000,”ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya juga sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. Dimana, kegiatan tersebut akan dilaksanakan.
“Sudah komunikasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Polsek, Kecamatan juga serta kelurahan. Dan pemilihan sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan. Ini juga saya mengacu ke RT dan RW sebelah yang pernah melakukan pemilihan dan ada biaya pendaftaran,”tuturnya.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat lingkungan Jerang Barat, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, pemilihan RT dan RW serta ketua Pemuda jarang sekali dipungut biaya.
“Saya menduga, selain tidak ada biaya operasional untuk pelaksanaan, biaya pendaftaraan yang dibebankan kepada calon RT dan RW tersebut akibat dari efek Pilkada dan Pileg,”ucapnya.
Selain itu, ujar dia, honor RT dan RW di Pemerintah Kota Cilegon juga menjadi salah satu dugaan adanya pemilihan yang membutuhkan buaya pendaftaran.
“Khan ada honornya sekarang RT dan RW, apalagi cukup besar. Ditambah masa jabatan RT dan RW itu lumayan cukup lama,”ungkapnya. (Anto-Red)***
