Elemen Masyarakat Serang Gelar Aksi Demo di Perempatan PCI, Ini Tuntutannya

Oleh: Langit Cilegon
44 views
A+A-
Reset

Serang, (LC) – Ratusan elemen masyarakat Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Empat Lampu Merah PCI arah Jalan Lingkar Selatan (JLS), yang menjadi perbatasan antara Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Aksi ini dipicu oleh meningkatnya volume truk Over Dimension and Over Load (ODOL) dan truk pengangkut hasil tambang yang melintas di wilayah tersebut, yang menyebabkan kemacetan parah dan keresahan masyarakat.

Pantauan dilokasi, massa tak hanya berorasi, tetapi juga melakukan pembakaran ban sebagai bentuk protes keras dan berupaya menghadang truk-truk besar yang melintas di jalur tersebut.

Aksi demo elemen masyarakat Kabupaten Serang, dipicu adanya penutupan aktifitas galian di Parung Panjang, Bogor, yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam tuntutannya, massa mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum segera bertindak. Tuntutan utama mereka meliputi penertiban tegas terhadap truk ODOL, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), rambu-rambu lalu lintas, serta penegakkan hukum dari kepolisian maupun Dinas Perhubungan.

Salah satu koordinator aksi, Sahril, menyampaikan mosi tidak percaya mereka terhadap janji-janji pemerintah. Dimana, pemerintah saat ini terkesan diam dan tutup mata akibat bertambahnya truk Odol yang melintas

“Kenapa tidak ke pendopo, kenapa tidak ke provinsi, karena hari ini kita tidak percaya terhadap pemerintah. Pemerintah hari ini hanya memberikan janji dan tidak ada realisasi sama sekali,” teriak Sahril.

Ia menuturkan, massa aksi lainnya memilih turun ke jalan sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat luas mengenai keresahan akibat truk ODOL. Dan warga ingin ada realisasi cepat dari Pemerintah.

“Kami akan lakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian, karena sebagaimana yang termaktub dalam Perda sudah jelas ini tugas kepolisian dan Dinas Perhubungan,” ujarnya.

Aksi massa dijaga ketat anggota Polres Cilegon, hal itu dimaksudkan supaya aksi berlangsung tertib dan tidak mengganggu arus lalu lintas di kawasan strategis tersebut.

Petugas melakukan imbauan secara humanis kepada massa aksi serta pengendara truk yang melintas agar tetap menjaga ketertiban dan mematuhi aturan lalu lintas.

Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dharmawan, mengatakan, Polres Cilegon hadir untuk memastikan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum berjalan aman, tertib, dan sesuai ketentuan hukum.

“Kami mengedepankan pendekatan dialogis agar tidak terjadi gesekan dan masyarakat tetap dapat menyampaikan aspirasinya dengan damai,” ungkap Sigit. (Cahya-Red)***

REKOMENDASI BERITA

TINGGALKAN KOMENTAR