Kota Cilegon, (LC)- Sarana dan Prasarana di lingkungan Pemkot Cilegon belum memihak kepada kaum disabilitas atau Anak Berkebutuhan Khusus.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo saat menghadiri pementasan inklusif yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII yang bekerjasama dengan Sekolah Khusus Harapan (SKH) YPPLB Al-Kautsar dan padepokan Duta Seni KS di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Kamis 30 Oktober 2025.
“Saya mulai ngantor pada hari Jumat 20 Februari 2025, ingat betul saya. Jalan ke ruangan saya tangganya tinggi dan saya berfikir kalau ada anak-anak disabilitas memakai kursi roda nggak bisa,”kata Fajar Hadi Prabowo.
Ia menuturkan, banyak anak berkuebuthan khusus (ABK) yang belum memiliki taman-taman khusus untuk ABK.
“Namun apabila ditanya, Kota Cilegon memiliki banyak kelebihan. Bagi saya anak-anak ini yang mempunyai kelebihan yang mempunyai prestasi dan semangat yang terus berjuang ,”ujarnya.
Taman Layak Anak, ujar dia, saat ini sudah memang tidak layak bagi anak. Dimana sejumlah fasilitas banyak yang rusak.
“Seperti seng-seng ada yang bolong, perosotan yang karatan dan saya mikir itu kekurangannya. Selain itu kelebihannya adalah calon penerus bangsa anak-anak yang mempunyai mimpi tinggi yang harus kita support,”tuturnya.
Untuk itu, Fajar menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan dapat mewujudkan nilai kebersamaan sesuai dengan moto Akur Sedulur.
“Mari kita wujudkan moto itu dalam setiap suasana dan kegiatan di sekolah, di rumah, maupun di tempat kerja. Nilai kebersamaan dan keharmonisan itu penting untuk terus dijaga,” ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII Kementerian Kebudayaan Fajar Satya Burnama mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan kebudayaan baik bagi individu, komunitas maupun sanggar yang bergerak dibidang seni.
“Melalui tema ‘Ekspresi Tubuh Tumbuh’, kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus dapat tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan percaya diri. Ke depan, kami juga mendorong lebih banyak seniman dan komunitas di Cilegon untuk berkolaborasi dalam memajukan kebudayaan daerah,” ungkap Fajar Satya Burnama.
Terlebih, kata Fajar Satya, Kota Cilegon memiliki sosok atau pelaku seni seperti dari Duta Seni KS yang dinilai berhasil menghadiarkan semangat inklusi dalam dunia seni dan budaya.
“Saya sangat mengapresiasi Mas Adi karena telah melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam kegiatan budaya. Langkah ini menjadi contoh nyata bahwa seni bisa menjadi ruang yang terbuka dan ramah untuk semua kalangan,” tuturnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua TPP PKK Kota Cilegon, Alfi Rizki Aghnia, Kepala Dindikbud Heni Anita Susila, Kepala BPOS KS Wisnu Kuncoro, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon Ayatullah Khomeini, Ketua NPC Cilegon Bambang Mintarso serta sejumlah tamu undangan lainnya.
(Mang Jeo-Red)***
														