Peringati Hari Santri Nasional 2025 Pemkot Cilegon Gelar Istighosah dan Doa Bersama

Oleh: Langit Cilegon
35 views
A+A-
Reset

Kota Cilegon, (LC)- Pemerintah Kota Cilegon menggelar kegiatan Istighosah dan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 di Alun-Alun Kota Cilegon, Selasa malam, 21 Oktober 2025.

Acara yang dihadiri oleh para ulama, kiai, santri, dan jajaran pejabat Pemerintah Kota Cilegon ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan dalam balutan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyampaikan ucapan selamat Hari Santri Nasional kepada seluruh santri di Kota Cilegon.

Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Santri tidak boleh dimaknai sekadar seremoni, tetapi harus menjadi momentum refleksi atas perjuangan dan kontribusi santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan mengisi kemerdekaan.

“Saya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Cilegon, mengucapkan selamat Hari Santri Nasional Tahun 2025 dengan tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’. Hari Santri jangan hanya menjadi seremonial semata, tetapi harus menjadi refleksi bagi kita semua. Jika dahulu santri berjuang melawan penjajahan dan kezaliman, maka hari ini santri harus berjuang mengisi kemerdekaan,” kata Robinsar.

Lebih lanjut, Robinsar mengajak seluruh stakeholder—pemerintah, para kiai, pondok pesantren, dan dunia pendidikan—untuk terus membimbing para santri agar menjadi generasi yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Cilegon.

“Dengan doa dan ridho para guru, para kiai, dan alim ulama, saya yakin santri di Kota Cilegon mampu hadir dan memberikan manfaat di seluruh penjuru wilayah. Santri Cilegon tidak bisa dipandang sebelah mata,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Robinsar menitipkan doa agar Kota Cilegon selalu dalam lindungan Allah SWT, menjadi kota yang aman, damai, dan sejahtera.

“Malam ini kita berdoa bersama, saya titip doa agar Cilegon menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, kota yang dijaga dari perpecahan dan ketidakstabilan. Semoga saya dapat menjalankan amanat sebagai Wali Kota Cilegon selama lima tahun ke depan dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Presidium Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kota Cilegon, KH. Mukhtilah, dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa Hari Santri bukan sekadar peringatan, melainkan napas sejarah perjuangan bangsa.

“Peringatan ini adalah nyanyian sejarah tentang santri yang mengikat ilmu dengan akhlak dan menulis perjuangan dengan darah dan doa. Dari pesantren-pesantren sederhana lahirlah para pejuang bangsa yang melawan penjajah bukan dengan amarah, tetapi dengan keikhlasan,” ungkapnya.

Beliau juga menegaskan bahwa santri merupakan cerminan keseimbangan antara dzikir dan pikir, antara sajadah dan tanah air.

“Di tangan santri, kitab dibaca dengan hati dan bumi dijaga dengan nurani. Maka, pada momentum yang suci ini, mari kita jaga bara semangat itu agar tak padam oleh zaman. Jadikan Hari Santri sebagai cermin untuk kita introspeksi sejauh mana kita mewarisi keberanian, kesederhanaan, dan ketulusan para santri terdahulu,” tuturnya.

Kegiatan Istighosah dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2025 ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan Kota Cilegon. (Cahya-Red)***

REKOMENDASI BERITA

TINGGALKAN KOMENTAR