Kota Cilegon, (LC)- Peringatan Hari Santri Nasional ditahun 2025, resmi dibuka oleh Sekda Cilegon, Maman Mauludin di alun-alun Kota Cilegon.
Kegiatan diawali dengan Expo Kemandirian Pesantren yang menampilkan berbagai produk unggulan dari 33 Ponpes yang ada di Kota Cilegon.
“Atas nama pemerintah Kota Cilegon, saya menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran panitia pelaksana yang telah bekerja keras dan berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan Pesantren Expo tingkat Kota Cilegon tahun 2025,”kata Maman Mauludin, Selasa, 21 Oktober 2025.
Ia menuturkan, kegiatan ini sebagai wujud nyata semangat kemandirian dan kreativitas pesantren dalam menghadirkan peran strategisnya di tengah masyarakat.
Melalui Expo ini, ujar dia, pihaknya ingin menegaskan bahwa santri bukan hanya pencetak generasi yang alim dan berakhlak mulia, tetapi juga merupakan agen perubahan yang mampu berkontribusi di berbagai bidang, baik ekonomi, sosial, maupun teknologi.
“Santri hari ini adalah generasi yang siap mengawal indonesia menuju peradaban dunia yang berilmu, berkeadaban, dan bermartabat,”ujarnya.
Kegiatan expo kemandirian pesantren ini, tutur dia, juga menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan hari santri nasional tahun 2025. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diisi dengan berbagai agenda yang menarik dan bermanfaat.
“Diantaranya, Festival hadroh se- Provinsi Banten, Cek kesehatan gratis dari dinas Kesehatan Provinsi Banten, Cek urin gratis dari Badan Narkotika Nasional, Warung amal dari Kemenag Kota Cilegon, Lazis NU dari PCNU Kota Cilegon,”tuturnya.
Ia menambahkan, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga telah berkembang menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Beragam produk hasil karya santri dan masyarakat pesantren.
“Mulai dari kerajinan tangan, kuliner halal, hingga inovasi teknologi, menjadi bukti nyata bahwa pesantren memiliki potensi besar dalam mendorong kemandirian ekonomi umat,”ucapnya.
Ketua FSPP Kota Cilegon Mutilah, mengatakan, kegiatan ini bukan saja perayaan rohani, namun ada intelektual yang menyatukan kreasi dan dedikasi.
Pesantren, ujar dia, bukan sekedar tempat menimba agama. Karena dari Ponpes lahir ulama yang berjuang menegakkan martabat.
“Melalui pesantren expo, kita melihat dunia. Santri bukanlah sosok terkekang dalam kamar. Santri mampu menulis dan berinovasi dan menebar maslahat seluas angkasa. Selamat Hari Santri Nasional untuk Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,”ungkapnya. (Mang Jeo-Red)***
